Wednesday, May 23, 2007

Kenapa Ingus Jadi Hijau dan Rambut Beruban?

Banyak pertanyaan remeh yang kerap tidak bisa dijawab orang awam. Mungkin juga termasuk Anda. Misalnya, apakah lebih banyak jumlah orang yang masih hidup atau telah meninggal? Bisakah Anda menemukan alasan yang tepat mengapa ingus warnanya hijau?

Dapatkah Anda menjawabnya? Fenomena kehidupan seperti ditanyakan di atas terdengar sangat sederhana, namun menjawabnya bukan perkara mudah. Bagaimana jika anak atau cucu Anda suatu ketika menanyakan pertanyaan tersebut? Waduh, bisa merah muka Anda kalau sampai garuk-garuk kepala dan tak bisa menjawab pertanyaan sederhana itu.

Nah, sebelum harga diri Anda "dipertaruhkan" di depan anak dan cucu, lebih baik Anda membaca buku berjudul ‘Mana yang Lebih Banyak, Orang Hidup atau Orang Mati & Mengapa Rambut Menjadi Uban?'

Buku buah karya Mick O'Hare ini selain sanggup menjawab pertanyaan tersebut, juga menyajikan 112 pertanyaan sederhana lainnya. Buku ini berisi kumpulan tanya-jawab tentang banyak perkara remeh yang jawabnya tidak akan ditemukan dalam buku pelajaran atau diktat kuliah mana pun.

Beberapa pertanyaan lain misalnya, mengapa telur tidak bulat atau persegi? Mengapa pisang tidak boleh masuk kulkas? Mengapa kita menangis sewaktu mengiris bawang? Matahari semakin uzur, berapa lama lagi umur bumi? Mengapa kantong keresek selalu berisik? Mengapa ikan tidak kentut? Adakah hubungan antara kedinginan dan masuk angin? Mengapa ingus berwarna hijau?

Mengapa telur tidak bulat atau persegi? Anda mau tahu jawabannya? Telur mempunyai bentuk seperti sekarang karena beberapa alasan. Pertama, bentuk tersebut memungkinkan peletakan yang pas di dalam sarang dengan sedikit ruang kosong di antara mereka. Ini mengurangi hilangnya panas dan memungkinkan pemanfaatan ruang secara efisien.

Kedua, jika telur bergulir, ia akan bergulir dalam sebuah lintasan berbentuk lingkaran dengan ujung runcing di sisi dalam. Artinya, di sebuah permukaan datar, telur yang bergulir punya peluang tidak jatuh.

Ketiga, bentuk telur seperti ini memudahkan unggas saat bertelur (dengan pengandaian ujung bundar telur muncul lebih dahulu) dibandingkan telur berbentuk bola atau silinder. Akhirnya, alasan yang paling penting adalah bahwa bentuk telur ayam seperti sekarang paling ideal untuk diletakkan di tatakan telur dan tempat telur di pintu kulkas. Tak ada tempat yang lebih baik.

Penjelasan yang masuk akal bukan? Buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan logis dan cermat. Kebanyakan menggunakan pendekatan fisika. Lantaran menggunakan pendekatan ilmu fisika, gaya bahasa yang digunakan menjadi kurang luwes.

Pembaca mesti bersabar dan teliti membaca per kalimat untuk memahami artinya. Sebenarnya, ini menjadi kendala karena keasyikan membaca buku menjadi terganggu. "Ganjalan" ini sangat mungkin terjadi karena buku hasil kliping dari kolom The Last World dalam majalah New Scientist ini merupakan buku asing yang diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia.

Namun, secara umum membaca buku ini lumayan menyenangkan karena banyak pertanyaan menggelitik yang tidak kita ketahui jawabannya, dijawab oleh buku dengan cover putih bergambar pocong ini. Setelah membaca, Anda bisa melontarkan pertanyaan di dalam buku kepada teman. Dijamin, teman Anda kelabakan tak bisa menjawabnya.(*)

Judul:
Mana yang Lebih Banyak, Orang Hidup atau Orang Mati & Mengapa Rambut Menjadi Uban?

Judul Asli:
Why Don't Penguins' Feet Freeze?

Pengarang:
Mick O'Hare

Penerbit:
Ufuk Press

Cetakan:
April, 2007

Isi:
304 halaman

No comments: