Sunday, June 24, 2007

Briket Batubara Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah

Akhir-akhir ini harga bahan bakar minyak dunia meningkat pesat yang berdampak pada meningkatnya harga jual bahan bakar minyak termasuk minyak tanah. Minyak tanah di Indonesia yang selama ini di subsidi menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah Indonesia karena nilai subsidinya meningkat pesat menjadi lebih dari 49 trilun rupiah per tahun dengan penggunaan lebih kurang 10 juta kilo liter per tahun. Untuk mengurangi beban subsidi tersebut maka pemerintah berusaha mengurangi subsidi yang ada dialihkan menjadi subsidi langsung kepada masyarakat miskin. Namun untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dalam hal ini Minyak Tanah diperlukan bahan bakar alternatif yang murah dan mudah didapat. 
Briket batubara merupakan bahan bakar padat yang terbuat dari batubara, bahan bakar padat ini murupakan bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti Minyak tanah yang paling murah dan dimungkinkan untuk dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat mengingat teknologi dan peralatan yang digunakan relatif sederhana.
Briket Batubara
Briket batubara adalah bahan bakar padat yang terbuat dari batubara dengan sedikit campuran seperti tanah liat dan tapioka. Briket batubara mampu menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak tanah sepeti untuk : Pengolahan makanan, pengeringan, pembakaran, dan pemanasan. Bahan baku utama Briket batubara adalah batubara yang sumbernya berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang 150 tahun.
Teknologi pembuatan briket tidaklah terlalu rumit dan dapat dikembangkan oleh masyarakat maupun pihak swasta dalam waktu singkat. Sebetulnya di Indonesia telah mengembangkan briket batubara sejak tahun 1994 namun tidak dapat berkembang dengan baik mengingat Minyak tanah masih disubsidi sehingga harganya masih sangat murah, sehingga masyarakat lebih memilih Minyak tanah untuk bahan bakar sehari-hari. Namun dengan kenaikan harga BBM per 1 Oktober 2005, mau tidak mau masyasrakat harus berpaling pada bahan bakar alternatif yang lebih murah seperti Briket Batubara.
Jenis Briket batubara
1. Jenis Berkarbonisasi (super), jenis ini mengalami terlebih dahulu proses dikarbonisasi sebelum menjadi Briket. Dengan proses karbonisasi zat-zat terbang yang terkandung dalam Briket Batubara tersebut diturunkan serendah mungkin sehingga produk akhirnya tidak berbau an berasap, namun biaya produksi menjadi meningkat karena pada Batubara tersebut terjadi rendemen sebesar 50%. Briket ini cocok untuk digunakan untuk keperluan rumah tangga serta lebih aman dalam penggunaannya. 
2. Jenis Non Karbonisasi (biasa), jenis yang ini tidak mengalamai dikarbonisasi sebelum diproses menjadi Briket dan harganyapun lebih murah. Karena zat terbangnya masih terkandung dalam Briket Batubara maka pada penggunaannya lebih baik menggunakan tungku (bukan kompor) sehingga akan menghasilkan pembakaran yang sempurna dimana seluruh zat terbang yang muncul dari Briket akan habis terbakar oleh lidah api dipermukaan tungku. Briket ini umumnya digunakan untuk industri kecil.
Produsen terbesar Briket Batubara di Indonesia saat ini adalah PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), atau PT. BA yang mempunyai 3 pabrik yaitu di Tanjung Enim Sumatera Selatan, Bandar Lampung dan Gresik Jawa Timur dengan kapasitas terpasang 115.000 ton pertahun. Disamping PT. BA terdapat beberpa perusahaan swasta lain yang meproduksi Briket Batubara namun jumlahnya jauh lebih kecil dibanding PT. BA dan belum berproduksi secara kontinyu.
Dengan adanya kenaikan BBM khususnya Minyak Tanah dan Solar, tentunya penggunaan Briket Batubara oleh kalangan rumah tangga maupun industri kecil/menengah akan lebih ekonomis dan menguntungkan, namun demikian kemampuan produksi dari PT. BA. masih sangat kecil, untuk mengatasi kekurangan tersebut diharapkan partisipasi serta keikutsertaan pihak swasta untuk memproduksi dan mensosialisasikan penggunaan Briket Batubara disetiap daerah.
Keunggulan Briket Batubara
1. Lebih murah
2. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untk pembakaran yang lama
3. Tidak beresiko meledak/terbakar
4. Tidak mengeluarkan sauara bising serta tidak berjelaga
5. Sumber Batubara berlimpah
Perbandingan Pemakaian Minyak Tanah dengan Briket
Rumah tangga untuk 3 ltr/hari Minyak tanah Rp. 9000/hari; Briket Rp. 5400/hari; Penghematan Rp. 3600/hari. Warung makan untuk 10 ltr/hari Minyak Tanah Rp. 30.000/hari; Briket Rp. 18.000/hari; Penghematan Rp. 12.000/hari. Industri kecil untuk 25 ltr/hari Minyak Tanah Rp. 75.000/hari; Briket 45.000/hari; Penghematan Rp. 30.000/hariIndustri kecil untuk 100 ltr/hari Minyak Tanah Rp. 2.000.000/hari; Briket Rp. 1.502.450/hari; Penghematan Rp. 497.550/hari.
Parameter Antara Minyak Tanah dan Briket
Nilai kalori : Minyak Tanah 9.000 kkal/ltr;Briket : 5.400 kkal/kg
Ekivalen : Minyak Tanah 1 ltr; Briket 1.50 kg
Biaya : Minyak Tanah Rp. 2800,- Briket : Rp. 1.300
Jenis dan Ukuran Briket batubara
1. Bentuk telur : sebesar telur ayam
2. Bentuk kubus : 12,5 x 12,5 x 5 cm
3. Bentuk selinder : 7 cm (tinggi) x 12 cm garis tengah
Briket bentuk telur cocok untuk keperluan rumah tangga atau rumah makan, sedangkan bentuk kubus dan selinder digunakan untuk kalangan industri kecil/menengah.

Wednesday, May 23, 2007

Kenapa Ingus Jadi Hijau dan Rambut Beruban?

Banyak pertanyaan remeh yang kerap tidak bisa dijawab orang awam. Mungkin juga termasuk Anda. Misalnya, apakah lebih banyak jumlah orang yang masih hidup atau telah meninggal? Bisakah Anda menemukan alasan yang tepat mengapa ingus warnanya hijau?

Dapatkah Anda menjawabnya? Fenomena kehidupan seperti ditanyakan di atas terdengar sangat sederhana, namun menjawabnya bukan perkara mudah. Bagaimana jika anak atau cucu Anda suatu ketika menanyakan pertanyaan tersebut? Waduh, bisa merah muka Anda kalau sampai garuk-garuk kepala dan tak bisa menjawab pertanyaan sederhana itu.

Nah, sebelum harga diri Anda "dipertaruhkan" di depan anak dan cucu, lebih baik Anda membaca buku berjudul ‘Mana yang Lebih Banyak, Orang Hidup atau Orang Mati & Mengapa Rambut Menjadi Uban?'

Buku buah karya Mick O'Hare ini selain sanggup menjawab pertanyaan tersebut, juga menyajikan 112 pertanyaan sederhana lainnya. Buku ini berisi kumpulan tanya-jawab tentang banyak perkara remeh yang jawabnya tidak akan ditemukan dalam buku pelajaran atau diktat kuliah mana pun.

Beberapa pertanyaan lain misalnya, mengapa telur tidak bulat atau persegi? Mengapa pisang tidak boleh masuk kulkas? Mengapa kita menangis sewaktu mengiris bawang? Matahari semakin uzur, berapa lama lagi umur bumi? Mengapa kantong keresek selalu berisik? Mengapa ikan tidak kentut? Adakah hubungan antara kedinginan dan masuk angin? Mengapa ingus berwarna hijau?

Mengapa telur tidak bulat atau persegi? Anda mau tahu jawabannya? Telur mempunyai bentuk seperti sekarang karena beberapa alasan. Pertama, bentuk tersebut memungkinkan peletakan yang pas di dalam sarang dengan sedikit ruang kosong di antara mereka. Ini mengurangi hilangnya panas dan memungkinkan pemanfaatan ruang secara efisien.

Kedua, jika telur bergulir, ia akan bergulir dalam sebuah lintasan berbentuk lingkaran dengan ujung runcing di sisi dalam. Artinya, di sebuah permukaan datar, telur yang bergulir punya peluang tidak jatuh.

Ketiga, bentuk telur seperti ini memudahkan unggas saat bertelur (dengan pengandaian ujung bundar telur muncul lebih dahulu) dibandingkan telur berbentuk bola atau silinder. Akhirnya, alasan yang paling penting adalah bahwa bentuk telur ayam seperti sekarang paling ideal untuk diletakkan di tatakan telur dan tempat telur di pintu kulkas. Tak ada tempat yang lebih baik.

Penjelasan yang masuk akal bukan? Buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan logis dan cermat. Kebanyakan menggunakan pendekatan fisika. Lantaran menggunakan pendekatan ilmu fisika, gaya bahasa yang digunakan menjadi kurang luwes.

Pembaca mesti bersabar dan teliti membaca per kalimat untuk memahami artinya. Sebenarnya, ini menjadi kendala karena keasyikan membaca buku menjadi terganggu. "Ganjalan" ini sangat mungkin terjadi karena buku hasil kliping dari kolom The Last World dalam majalah New Scientist ini merupakan buku asing yang diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia.

Namun, secara umum membaca buku ini lumayan menyenangkan karena banyak pertanyaan menggelitik yang tidak kita ketahui jawabannya, dijawab oleh buku dengan cover putih bergambar pocong ini. Setelah membaca, Anda bisa melontarkan pertanyaan di dalam buku kepada teman. Dijamin, teman Anda kelabakan tak bisa menjawabnya.(*)

Judul:
Mana yang Lebih Banyak, Orang Hidup atau Orang Mati & Mengapa Rambut Menjadi Uban?

Judul Asli:
Why Don't Penguins' Feet Freeze?

Pengarang:
Mick O'Hare

Penerbit:
Ufuk Press

Cetakan:
April, 2007

Isi:
304 halaman

Mouse pun Kini Hanya Seukuran Cincin

Kita sering melihat gadget terbaru dengan perpaduan teknologi yang semakin memudahkan hidup. Jangan heran jika sekarang para ahli telah mampu membuat mouse seukuran cincin.

Seperti sebuah mouse buatan alumni WPI yang ditampilkan dalam acara PopSci Invention Awards bersama 10 perangkat terbaru lainnya.

Mouse yang dibuat oleh Christian Baker dan keempat temannya itu tidak seperti mouse biasa yang digerakkan dengan genggaman tangan. Diberi nama magic mouse, sebuah mouse computer tiga dimensi yang dapat difungsikan hanya dengan menyematkannya di jari Anda layaknya sebuah cincin.

Pointer yang memancar dari mouse memudahkan pengguna computer untuk mengendalikan cursor pada layar monitor, tinggal menggerak-gerakkan tangan saja seraya melambai. Bahkan mouse tersebut mampu difungsikan sebagai zoom, hanya dengan menggerakkan ke depan dan ke belakang, untuk memudahkan penggunaan 3D maps ataupun memanipulasi objek gambar pada fasilitas CAD (computer aided design).

Mouse tersebut juga mampu membuat permainan menjadi nyaman, lebih realistis dan interaktif seperti halnya kelengkapan pada remote 3D di perangkat Nintendo game Wii terbaru.

Prinsip dasar magic mouse ini disebut Time difference of arrival (TDOA), prinsip yang sama yang memungkinkan perangkat GPS menemukan posisi Anda di mana saja di muka bumi ini. Setiap 16 miliseken, 5 receiver dapat mendetek gelombang ultrasound yang dihantarkan oleh transmitter yang dihasilkan oleh pergerakan tangan Anda. Perangkat ini juga menggunakan protocol mouse standar yang biasa digunakan di PC sehingga mereka tidak membutuhkan software tambahan.

Menurut mereka kesulitan terbesar yang dialami dalam pembuatan mouse tersebut adalah ukuran mouse dibuat sekecil mungkin, mengingat software yang mereka gunakan pun harus memiliki ukuran yang lebih kecil. (mbs)


Wednesday, April 25, 2007

Rekor Pengiriman Data Internet Tercepat Tercapai

Daniero_news– Sebuah grup penelitian yang dipimpin oleh Universitas Tokyo berhasil memecahkan rekor kecepatan pengiriman data internet. Konsorsium Internet2 menyebutkan para peneliti itu pada 30 Desember 2006 mengirimkan 7,67 gigabyte per second (Gbps) dengan menggunakan sistem komunikasi standard.

Pada hari berikutnya, setelah dilakukan modifikasi sistem protokol, kecepatan pengiriman data tercapai, yakni berhasil mengirimkan data lebih dari 20.000 milepath, atau 9,08 gigabytes per second.

Dengan hasil pencapaian itu, para peneliti kembali memiliki impian untuk dapat mengirimkan data dengan tingkat kecepatan lebih tinggi yakni 10 Gbps. Bahkan melalui konsorsium Internet2, mereka berencana membangun sebuah jaringan baru yang memiliki kapasitas hingga 100 Gbps. Dengan kemampauan seperti itu maka sebuah film “The Matrix” dapat dikirimkan dalam hitungan detik saja. Jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan jaringan Internet2 yang memakan beberapa menit atau bahkan dua hari jika menggunakan broadbank line perumahan.

Para peneliti itu mencapai puncak kecepatan pengiriman data internet pada Desember silam dengan menggunakan sistem IPv6. Data itu dikirimkan dari Tokyo ke Chicago, Amsterdam, dan Seattle, sebelum akhirnya kembali ke Tokyo. Sebelumnya data tercepat diperoleh pada November 2005 yakni 6,96 Gbps.

Sementara itu ketika para peneliti yang terdiri dari 200 ilmuwan itu menggunakan sistem Ipv4 pada Februari 2006, kecepatan pengiriman data hanya 8,8 Gbps. (mbs)

Monday, April 23, 2007

Yahoo! Indonesia & MuslimMatrimonial.Com Joint Promosikan Biro Jodoh Online

 M. Budi Santosa - Okezone

JAKARTA - Yahoo! Indonesia dan MuslimMatrimonial.com, Selasa (17/4/2007) mengumumkan kemitraan untuk bersama-sama mempromosikan layanan biro jodoh online yang terdapat di Yahoo! Indonesia home page.

Pengguna internet dapat berkunjung ke www.yahoo.co.id dan dengan mengklik ”Matrimony” para pengguna dapat membuat profil pribadi dan mulai membangun komunitas yang dapat dijadikan ajang berbagi rasa tentang kepentingan yang sama berdasarkan minat dan pilihan masing-masing.

MuslimMatrimonial.com merupakan situs biro jodoh eksklusif bagi kelompok persaudaraan Muslim yang dikelola oleh Match International, berpusat di Amerika Serikat. Dengan pengaturan seperti ini, jutaan pengguna Internet Muslim di Indonesia dapat bergabung dan bertemu dengan calon pasangan hidup melalui internet.

Fitur utama layanan termasuk:

1. Lebih dari 100.000 profil calon pengantin wanita dan pria yang prospektif

2. Perwakilan dari komunitas Muslim yang berlainan aliran

3. Proses mudah untuk memilih anggota dari database profil

4. Mudah meng’upload’ dan melihat foto

5. Pemberitahuan Match Watch melalui e-mail bilamana profil pengguna cocok dengan kriteria yang diinginkan pengguna lain

6. Tersedianya layanan messaging pribadi bagi anggota yang berlangganan

“Yahoo merupakan layanan internet lokal yang paling relevan di Indonesia dan kemitraan kami dengan MuslimMatrimonial.com menguatkan komitmen kami untuk menghubungkan masyarakat di negeri ini dengan komunitas mereka,” kata Tom Sipple, managing director interim, Yahoo Asia Tenggara.

Sementara International Operations, MuslimMatrimonial.com Ms.Seema Z mengatakan, MuslimMatrimonial.com dan Yahoo! Indonesia menggunakan kekuatan internet agar menyatukan komunitas internasional Muslim yang berpikiran sama bagi kesejahteraan pribadi dan masyarakat dalam perkawinan bagi para anggota.

Menurut data dari Departemen Agama Republik Indonesia, perkawinan muslim yang tercatat sejak Januari hingga Desember 2006 adalah sebanyak 1.904.153 orang. (mbs)